TUGAS SOFTSKIL 4
Manajemen Keuangan Perusahaan
Anita Eka
Dewi
1EB36
21214312
Tugas
softskill 4, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 2014.
ABSTRAK
Makalah yang berjudul “Manajemen Keuangan Perusahaan”
ini membahas tentang manajemen keuangan pada sebuah perusahaan.
Metode
makalah ini dengan cara mengumpulkan berbagai informasi yang bersumber dari
internet. Berdasarkan hasil pencarian organisasi bisnis dari berbagai sumber
diinternet. Hal itu sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat umum yang
ingin mendirikan suatu usaha supaya mengetahui apa saja yang diperlukan untuk
mendirikan suatu usaha bisnis,
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Latar
belakang dibuatnya makalah ini adalah agar masyarakat umum mengetahui bagaimana
manajemen keuanagan suatu perusahaan itu berjalan. Agar masyarakat yang ingin
mendirikan usaha bisnis dapat mengetahui bagaimana cara mengelola manajemen
keuangan dalam suatu perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian manajemen keuangan?
2. Peran dan tanggung jawab manajer
keuangan.
3. Metode penilaian dan pengambilan
investasi.
4. Prinsip manajemen keuangan.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian
manajemen keuangan.
2. Untuk mengetahui peran dan
tanggungjawab manajer keuangan.
3. Untuk mengetahui metode penilaian
dan pengambilan investasi.
4. Untuk mengetahui prinsip manajemen
keuangan.
LANDASAN TEORI
Manajemen keuangan adalah suatu
kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian,
pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Pengertian
Manajemen menurut para ahli :
1. Pengertian manajemen keuangan menurut
Liefman : Manajemen Keuangan merupakan usaha untuk menyediakan uang dan
menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
2. Pengertian manajemen keuangan menurut
Erlina, SE : Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi
keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana
(raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund).
3. Pengertian manajemen keuangan menurut Depdiknas : Manajemen keuangan merupakan
tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan,
perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan.
4. Pengertian manajemen keuangan menurut
Prawironegoro : Aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh
modal yang semurah-murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien, dan
seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
5. Pengertian manajemen keuangan menurut
Suad Husnan : Manajemen Keuangan ialah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
6. Pengertian manajemen keuangan menurut
Bambang Riyanto : keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan
usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan
syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana
tersebut se-efisien mungkin.
7. Pengertian manajemen keuangan menurut
Agus Sartono : Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana
baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi
secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau
pembelanjaan secara efisien. (2001:6)
PEMBAHASAN
Ă MANAJEMEN
KEUANGAN PERUSAHAAN
Manajemen
Keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh
sumber modal yang semurah-murahmya dan menggunakannya se-efektif, se-efisien,
seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Manajemen
keuangan merupakan menajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi
keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana (raising of fund) dan
bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund).
v Peran dan tanggung jawab manajer keuangan
Kesuksesan
suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan Manajer Keuangan untuk beradaptasi
terhadap perubahan, meningkatkan dana perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan
dapat terpenuhi, investasi dalam aset-aset perusahaan dan kemampuan
mengelolanya secara bijaksana. Apabila perusahaannya dapat dikembangkan dengan
baik oleh Manajer Keuangan, maka pada gilirannya kondisi perekonomian secara
keseluruhan juga menjadi lebih baik. Seandainya secara lebih luas dana-dana
dialokasikan secara tidak tepat, maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi lambat.
Dalam suatu perekonomian, efisiensi alokasi sumber-sumber daya adalah sangat
penting untuk pertumbuhan ekonomi secara optimal. Hal ini juga penting untuk
menjamin bahwa individu-individu dapat mencapai kepuasan tertinggi bagi
kebutuhan-kebutuhan pribadi mereka. Jadi, melalui investasi, pembelanjaan dan
pengelolaan aset-aset secara efisien, Manajer Keuangan memberi sumbangan
terhadap pertumbuhan kekeyaan perusahaan dan pertumbuhan ekonomi secara
menyeluruh.
v Tanggung jawab manajer keuangan :
1)
Mengambil keputusan investasi (investment decision)’. Menyangkut masalah
pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompokkesempatan yang ada, memilih
satu atau lebih alternatif investasi yang dinilai paling menguntungkan.
2) Mengambil
keputusan pembelanjaan (financing decision). Menyangkut masalah pemilihan
berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk melakukan investasi, memilih
satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah.
3) Mengambil
keputusan dividen (dividend decision). Menyangkut masalah penentuan besarnya
persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para
pemegang saham, stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan
pembelian kembali saham-saham. Keputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam
kerangka tujuan yang seharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu
memaksimumkan nilai perusahaan.
4)
analisis lingkungan Internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan
rutin.
Kegiatan
penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut lima (5) aspek
yaitu:
1. Peramalan dan
perencanaan yaitu Mengkoordinasi
proses perencanaan yang akan membentuk masa depan perusahaan.
2. Keputusan-keputusan
investasi dan pendanaan yaitu Membantu menentukan tingkat penjualan perusahaan yang optimal,
memutuskan aset spesifik yang harus diperoleh, dan memilih cara terbaik untuk
mendanai aset.
3. Koordinasi dan
control yaitu Berinteraksi
dengan karyawan-karyawan lain untuk memastikan bahwa perusahaan telah
beroperasi seefisien mungkin.
4. Berinteraksi dengan
pasar keuangan yaitu Berinteraksi
untuk mendapatkan atau menanamkan dana perusahaan.
5. Manajemen risiko yaitu Bertanggung jawab untuk
program manajemen risiko secara keseluruhan termasuk mengidentifiksi risiko dan
kemudian mengelolanya secara efisien.
v Manajemen keuangan memiliki tujuan
antara lain adalah ;
1. Memaksimalkan nilai perusahaan
2. Membina relasi dengan pasar modal dan pasar uang
3. Sifat Dasar Perusahaan
v Sifat dasar perusahaan
Tujuan perusahaan adalah mencari
laba dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam kegiatannya mencari
laba,pemilik memberi wewenang kepada manajemen untuk melaksanakannya. Dalam
usahanya memperoleh laba manajemen harus berprilaku:
1. Memaksimumkan nilai perusahaan,
artinya manajemen harus mengahasilkan laba lebih besar dari biaya modal yang
digunakannya.
2. Tanggung jawab sosial, artinya dalam
mencari laba, manajemen tidak boleh merusak lingkungan alam,sosial, dan budaya.
3. Etika, artinya manajemen dalam
mengusahakan laba harus tunduk pada norma-norma sosial di lingkungan mereka
bekerja dan tidak boleh menipu masyarakat konsumen.
v Perkembangan Peranan Manajemen
Keuangan
Manajemen keuangan memiliki peran
dalam kehidupan perusahaan ditentukan oleh perkembangan ekonomi kapitalisme.
Pada awal lahirnya kapitalisme sebagai system ekonomi pada abad 18, manajemen
keuangan hanya membahas topic rugi-laba. Selanjutnya berturut-turut ia memiliki
peranan antara lain sebagai berikut :
1. Tahun 1900 awal : Penerbit surat
berharga
2. Tahun 1930 – 1940 : kebangkrutan,
reorganisasi
3. Tahun 1940 – 1950 : anggaran
& internal audit
4. Tahun 1950 – 1970 : eksternal
perusahaan
5. Tahun 1970 – 1980 : inflasi
6. Tahun 1980 – 1990 : krisis
ekonomi keuangan
7. Tahun 1990 – sekarang :
globalisasi
Perkembangan manajemen keuangan
sangat dipengaruhi oleh berbagai factor antara lain kebijakan moneter,
kebijakan pajak, kondisi ekonomi, kondisi social, dan kondisi politik.
Kebijakan moneter berhubungan dengan tingkat suku bunga dan inflasi. Khususnya
inflasi mempunyai dampak langsung terhadap manajemen keuangan antara lain
masalah :
1. Masalah akuntasi
2. Kesulitan perencanan
3. Permintaan terhadap modal
4. Suku bunga
5. Harga obligasi menurun
Kondisi ekonomi
juga mempunyai dampak lansung terhadap manajemen keuangan antar alin masalah :
1. Persaingan internasional
2. Keuangan internasional
3. Kurs pertukaran yang berfluktuasi
4. Marger, pengambilalihan, dan
restrukturisasi
5. Inovasi keuangan dan rekayasa
keuangan
v Penganggaran Modal ( Capital
Budgeting)
Penganggaran
modal adalah proses menganalisis potensi investasi aktiva tetap dan keputusan
penganggaran modal. Penggolongan investasi aktiva tetap dan pemilihan
alternatif
yaitu :
-aktiva tetap yang berwujud
-aktiva tetap yang tidak berwujud
Dikatakan
sebagai suatu konsep investasi, sebab peng anggaran modal melibatkan suatu
pengikatan (penanaman) dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh
keuntungan yang dikehendaki di masa mendatang.
Investasi
membutuhkan dana yang relatif besar dan keterika tan dana tersebut dalam jangka
waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.
Jenis
Investasi
Investasi
dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat) golongan, yakni sebagai berikut :
(1)
Investasi yang tidak menghasilkan laba (non profit investemen).
(2)
Investasi yang tidak dapat diukur labanya (non measurable profit investment)
(3)
Investasi dalam penggantian ekuipmen (replacement investment).
(4)
Investasi dalam perluasan usaha (expansion investment).
v Metode
Penilaian Inverstasi
Metode
ini sering pula disebut dengan istilah lain seperti payoff method dan pay out
method.
Faktor
yang menentukan penerimaan atau penolakan suatu usulan investasi adalah jangka
waktu yang diperlukan untuk menutup kembali investasi.
Metode
tersebut antara lain:
1.
metode
average rate of return,
2.
payback,
3.
net present
value (NPV),
4.
internal
rate of return (IRR) dan
5.
metode
profitability index.
Istilah-istilah
dalam capital budgeting :
1) Independent projects ; proyek
yang tidak ada keterkaitannya dengan proyek lainnya. Contoh : buka bisnis salon
dan buka resto.
2) Mutually exclusive projects :
proyek-proyek yang tidak ada hubungannya tapi terkait oleh keterbatasan dana.
3) Unlimited funds; proyek
dengan dana yang tidak terbatas.
v Arus kas masuk
Menurut pernyataan standar akuntansi
Keuangan (PSAK) No. 2, laporan arus kas adalah memberi informasi histories
mengenai perubahan kas dan setara kas dari laporan arus kas yang
mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas investasi, maupun pendanaan
(financing) selama suatu periode akuntansi.
Average Return on Investment Method(
Metode Rata-rata Kembalian Investasi) Metode ini juga disebut Accounting method
atau Financial Statement method.
Rumus. : Rata-rata kembalian Investasi
Rata-Rata Kembalian = Laba Sesudah
Pajak = … %
v Investasi Rata-Rata Investasi
Kriteria
Penilaian:
1. Suatu investasi akan diterima
jika tarif kembalian investasinya dapat memenuhi batasan yang ditetapkan
manajer.
2. Jika Pengambilan Keputusan belum
memiliki batasan tarif kembalian investasi, maka dari beberapa investasi yang
diusulkan dipilih adalah yang memberikan tingkat kembalian yang terbesar.
·
Kebaikan
Metode Rata-rata Kembalian Investasi.
-
Metode
ini telah memperhitungkan aliran kas selama umur proyek investasi.
·
Kelemahan
Metode Rata-rata Kembalian Investasi
-
Tidak memperhitungkan
nilai waktu uang.
-
Dipengaruhi
oleh penggunaan metode depresiasi.
-
Metode tidak
dapat diterapkan jika investasi dilakukan dalam beberapa tahap.
v Metode masa pengembalian investasi
Metode ini mencoba mengukur seberapa
cepat investasi bisa kembali, karenanya dasar yang digunakan adalah aliran kas,
bukan laba. Namun problem utamanya adalah sulitnya menentukan periode payback
maksimum yang disyaratkan, untuk dipergunakan sebagai angka pembanding. Dalam
prakteknya, yang dipergunakan adalah payback umumnya dari perusahaan-perusahaan
yang sejenis.
Kelemahan
lain dari metode ini adalah diabaikannya nilai waktu uang dan diabaikannya
aliran kas setelah periode payback. Akhirnya kelemahan pertama diatasi oleh
metode Discounted Cash Flow. Misalnya proyek A dengan investasi 20 juta, dengan
usia ekonomis 6 tahun, memiliki aliran kas 6.5 juta per tahun. Proyek B dengan
investasi 20 juta juga, usia ekonomis 10 tahun, aliran kas 6 juta per tahun.
Tingkat bunga yang dianggap relevan adalah 10 %. Maka dalam waktu kurang 4
tahun, investasi A akan kembali, sedangkan B membutuhkan waktu lebih 4 tahun.
Namun secara total investasi B akan memberikan tambahan kas yang lebih banyak
(karena usia ekonomis yang lebih lama). Jadi dengan DCF ini hanya menyelesaikan
masalah diabaikannya niai waktu uang saja, tetapi belum dapat mengatasi masalah
diabaikannya aliran kas setelah periode payback. Namun demikian cara ini tetap
populer digunakan, namun hanya sebagai pelengkap penilaian investasi saja,
terutama untuk perusahaan yang menghadapi problem likuiditas atau kelancaran
keuangan jangka pendek.
v Metode net presen value
Selisih uang
yang diterima dan uang yang dikeluarkan dengan memperhatikan time value of
money. Pada dasarnya tingkat bunga tersebut adalah tingkat bunga pada saat
keputusan investasi masih terpisah dari keputusan pembelanjaan ataupun waktu
mulai mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan pembelanjaan (keterkaitan
ini hanya mempengaruhi tingkat suku bunga, bukan aliran kas).
Metode ini
menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang
penerimaan-penerimaan kas bersih (oprasional maupun terminal cash flow) di masa
yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang tersebut perlu ditentukan
terlebih dahulu tingkat bunga yang dianggap relevan. Apabila nilai sekarang
penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang lebih besar daripada
nilai sekarang investasi, maka proyek ini dikatakan menguntungkan sehingga
diterima. Sedangkan apabila nilainya kecil (NPV negatif ), proyek ditolak
karena tidak menguntungkan.
Metode ini
cukup populer digunakan dalam penilaian investasi, karena mampu mengatasi
kelemahan dari metode penilaian lain, yaitu memperhatikan nilai waktu dari uang
(time value of money). Net present value dari suatu investasi didefinisikan
sebagai pengurangan dari present value cash outflow (proceeds) dikurangi
present value cash outflow (outlays).
Jika
|
Artinya
|
Sehingga
|
NPV > 0
|
investasi
yang dilakukan memberikan manfaat bagi perusahaan.
|
Proyek
bisa dijalankan
|
NPV < 0
|
investasi
yang dilakukan akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
|
Proyek
ditolak
|
NPV < 0
|
investasi
yang dilakukan tidak mengakibatkan perusahaan untung ataupun merugi.
|
Kalau
proyek dilaksanakan atau tidak dilaksanakan tidak berpengaruh pada keuangan
perusahaan. Keputusan harus ditetapkan dengan menggunakan kriteria lain
misalnya dampak investasi terhadap positioning perusahaan.
|
v Metode profibality index
Metode ini
menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih
di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Jika PI lebih besar dari 1,
maka diannggap menguntungkan.
v Metode internal rate of return
Dalam metode
IRR, dihitung tingkat suku bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi
dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa mendatang. Jika
tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan (yang
dipersyaratkan), maka investasi diangap menguntungkan.
v Perencenaa keuangan
Rencana
keuangan adalah rencana usaha untuk mencapai posisi keuangan yang dicari dimasa
yang akan datang.
1. Mengapa
Perusahaan Membutuhkan Dana ?
Setiap perusahaan membutuhkan dana
untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat dapat
membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran
:
-
Pengeluaran
Jangka Pendek (Short Term / Operatinge Xpenditures)
-
Pengeluran
Jangka Panjang (Long Term / Capital Xpenditures)
2. Pembelanjaan Atau Pembiayaan Perusahaan
(Corporate Financing)
Untuk memenuhi kebutuhan akan
pengeluaran jangka pendek maupun panjang, perusahaan membutuhkan dana yang
tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta
kemampuannya dalam menghasilakn laba, tetapi juga dana dari luar perusahaan
seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.
v Pembelanjaan atau Pembiayaan
Perusahaan (Corporate Financing)
Untuk memenuhi kebutuhan akan
pengeluaran jangka pendek maupun panjang, perusahaan membutuhkan dana yang
tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta
kemampuannya dalam menghasilkan laba, tetapi juga dana dari luar perusahaan
seiring dengan perkembangan kemajuan usahanya.
·
Sumber Dana
Jangka Pendek
Sumber dana
jangka pendek meliputi :
-
Trade Credit (Utang Dagang)
Berfungsi sebagai sumber dana bagi
perusahaan, barang telah dapat diterima tetapi pembayarannya diserahkan
kemudian.
-
Pinjaman Bank Jangka Pendek Dengan Jaminan (Scured Short Term Loan)
Merupakan sumber dana jangka pendek
yang sangat penting.
-
Pinjaman Jangka Pendek Tanpa Jaminan (Unsecured Short Term Loan)
Pinjaman ini merupakan sumber dana
jangka pendek yang penting bagi perusahaan. Dengan jenis pinjaman ini,
perusahaan tidak perlu menyerahkan jaminan kepada bank.
-
Letter Of Credit
Janji tertulis dari bank bagi pihak
pembeli untuk membayar sejumlah uang kepada perusahaan yang dituju (penjual)
bila sejumlah kondisi telah terpenuhi.
-
Commercial Paper
Surat berharga yang diterbitkan dan dijual
oleh perusahaan besar dan
terpercaya
untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya.
-
Factoring
Perusahaan dapat memperoleh dana
dengan cepat melalui factoring yaitu dengan menjual piutang perusahaan kepada
perusahaan 5faktor (perusahaan pembeli piutang) yang biasanya adalah lembaga
keuangan.
·
Sumber Dana
Jangka Panjang
Pada umumnya perusahaan membutuhkan
dana jangka panjang untuk memenuhi pengeluaran jangka panjangnya, seperti
pembelian aktiva tetap. Agar bisa memulai usahanya, perusahaan harus
mengeluarkan dana untuk bangunan dan peralatan. Pencarian dana jangka panjang
diperoleh dari :
- Pembiayaan
Melalui Utang
a) Utang
jangka panjang
b) Obligasi
perusahaan
- Pembiayaan
Dengan Modal Sendiri (Equity Financing)
a)
Saham biasa
b)
Laba ditahan
v 7 PRINSIP MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen
keuangan bukan hanya berkutat seputar pencatatan akuntansi. Dia merupakan
bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu
aktivitas tersendiri yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan. Manajemen
keuangan pada NGO lebih merupakan pemeliharaan suatu kendaraan. Apabila kita
tidak memberinya bahan bakar dan oli yang bagus serta service teratur, maka
kendaraan tersebut tidak akan berfungsi secara baik dan efisien. Lebih parah
lagi, kendaraan tersebut dapat rusak ditengah jalan dan gagal untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan.
Dalam
prakteknya, Manajemen Keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka
menjaga kesehatan keuangan organisasi. Untuk itu, dalam membangun sistem
manajemen keuangan yang baik perlulah kita untuk mengidentifikasi
prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik. Ada 7 prinsip dari manajemen
keuangan yang harus diperhatikan:
1.
Konsistensi (Consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari
organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem
keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi.
Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu
tanda bahwa terdapat manipulasi di pengelolaan keuangan.
2.
Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas adalah kewajiban moral
atau hukum, yang melekat pada individu, kelompok atau organisasi untuk
menjelaskan bagaimana dana, peralatan atau kewenangan yang diberikan pihak
ketiga telah digunakan. NGO mempunyai kewajiban secara operasional, moral dan
hukum untuk menjelaskan semua keputusan dan tindakan yang telah mereka ambil.
Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumberdayanya dan
apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan
dan penerima manfaat. Semua pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui
bagaimana dana dan kewenangan digunakan.
3.
Transparansi (Transparency)
Organisasi harus terbuka berkenaan
dengan pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan
aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan
laporan keuangan yang akurat, lengkap dan tepat waktu serta dapat dengan mudah
diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi
tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4.
Kelangsungan Hidup (Viability)
Agar keuangan terjaga, pengeluaran
organisasi di tingkat stratejik maupun operasional harus sejalan/disesuaikan
dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu
ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manager
organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukan bagaimana
organisasi dapat melaksanakan rencana stratejiknya dan memenuhi kebutuhan
keuangannya.
5.
Integritas (Integrity)
Dalam melaksanakan kegiatan
operasionalnya, individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik.
Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya
melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
6.
Pengelolaan (Stewardship)
Organisasi harus dapat mengelola
dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut
digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktek,
organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik melalui :
berhati-hati dalam perencanaan stratejik, identifikasi resiko-resiko keuangan
dan membuat system pengendalian dan sistem keuangan yang sesuai dengan
organisasi.
7.
Standar Akuntansi (Accounting Standards)
Sistem akuntansi dan keuangan yang
digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang
berlaku umum. Hal ini berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat
mengerti sistem yang digunakan organisasi.
KESIMPULAN
Manajemen
Keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh
sumber modal yang semurah-murahmya dan menggunakannya se-efektif, se-efisien,
seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Ă Tanggung jawab manajer keuangan :
1)
Mengambil keputusan investasi (investment decision)’.
2) Mengambil
keputusan pembelanjaan (financing decision).
3)
Mengambil keputusan dividen (dividend decision).
4) Analisis lingkungan
Internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin.
Ă Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut lima
(5) aspek yaitu:
1.
Peramalan dan perencanaan
2.
Keputusan-keputusan investasi dan pendanaan
3.
Koordinasi dan control
4.
Berinteraksi dengan pasar keuangan
5.
Manajemen risiko
Ă Manajemen keuangan memiliki tujuan
antara lain adalah ;
1. Memaksimalkan nilai perusahaan
2. Membina relasi dengan pasar modal
dan pasar uang
Ă 7 PRINSIP MANAJEMEN KEUANGAN
1.
Konsistensi (Consistency)
2.
Akuntabilitas (Accountability)
3.
Transparansi (Transparency)
4.
Kelangsungan Hidup (Viability)
5.
Integritas (Integrity)
6.
Pengelolaan (Stewardship)
7.
Standar Akuntansi (Accounting Standards)
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar